Dalam istilah yang paling umum, insentif adalah segala sesuatu yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Ketika kita berbicara tentang ekonomi, definisinya menjadi sedikit lebih sempit: Insentif ekonomi adalah motivasi finansial bagi orang untuk mengambil tindakan tertentu.
Apa 3 jenis insentif itu?
Tetapi insentif tidak hanya bersifat ekonomi – insentif datang dalam tiga rasa:
- Insentif Ekonomi – Keuntungan/kerugian materi (melakukan yang terbaik untuk kita)
- Insentif Sosial – Keuntungan/kerugian reputasi (terlihat melakukan hal yang benar)
- Insentif Moral – Keuntungan/kerugian hati nurani (melakukan/tidak melakukan hal yang 'benar')
Apa saja contoh insentif?
Menghargai Karyawan Anda: 15 Contoh Insentif Sukses di Dunia Korporat
- Mengurus Keluarga: …
- Pemberian Liburan Gratis: …
- Insentif Uang Besar: …
- Mengucapkan Terima Kasih!: …
- Menghargai Keamanan: …
- Menjaga Kesehatan Karyawan: …
- Pijat Pribadi & Sumber Daya Kesehatan Mental di Tempat: …
- Bersenang-senang Di Kantor:
Apakah insentif ekonomi benar-benar penting?
Insentif memang penting di dunia nyata, tetapi bagaimana orang merespons sangat bergantung pada bagaimana insentif dirancang dan juga pada konteks di mana mereka digunakan-lembaga, sejarah, geografi dan budaya sangat penting dalam menentukan apakah insentif tertentu akan berhasil atau gagal.
Apa itu teori insentif ekonomi?
Teori insentif menyatakan bahwa tindakan Anda diarahkan untuk mendapatkan imbalan… Uang juga merupakan contoh yang sangat baik dari penghargaan eksternal yang memotivasi perilaku. Dalam banyak kasus, penghargaan eksternal ini dapat memotivasi Anda untuk melakukan hal-hal yang mungkin Anda hindari, seperti tugas, pekerjaan, dan tugas lain yang menurut Anda tidak menyenangkan.