Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan agar Anda menggunakan spirometer insentif setelah operasi atau ketika Anda memiliki penyakit paru-paru, seperti pneumonia Spirometer adalah alat yang digunakan untuk membantu Anda menjaga paru-paru Anda sehat. Menggunakan spirometer insentif mengajarkan Anda cara mengambil napas dalam-dalam secara perlahan.
Kapan Anda akan menggunakan spirometer?
Spirometri digunakan untuk mendiagnosis asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan kondisi lain yang memengaruhi pernapasan Spirometri juga dapat digunakan secara berkala untuk memantau kondisi paru-paru Anda dan memeriksa apakah pengobatan untuk kondisi paru-paru kronis membantu Anda bernapas lebih baik.
Apa indikasi spirometri insentif?
Indikasi klinis untuk spirometri insentif adalah:
- Adanya atelektasis paru.
- Adanya kondisi predisposisi atelektasis: Operasi perut bagian atas. Bedah toraks. Pembedahan pada pasien PPOK.
- Adanya defek paru restriktif yang berhubungan dengan quadraplegia dan/atau disfungsi diafragma.
Mengapa pasien menggunakan spirometer insentif?
Spirometer insentif adalah perangkat latihan pernapasan genggam untuk membantu Anda bernapas dalam Mengambil napas dalam-dalam memungkinkan udara untuk mengembang paru-paru Anda, membuka saluran udara Anda untuk mencegah penumpukan cairan dan lendir. Menggunakan spirometer insentif dapat mempercepat pemulihan Anda dan menurunkan risiko masalah paru-paru seperti pneumonia.
Siapa yang harus menggunakan spirometer insentif?
Spirometer insentif paling sering digunakan setelah operasi. Orang-orang yang berada pada peningkatan risiko saluran napas atau masalah pernapasan juga dapat menggunakannya. Ini termasuk orang yang merokok atau memiliki penyakit paru-paru. Ini mungkin juga termasuk orang yang tidak aktif atau tidak bisa bergerak dengan baik.