Hipotonia dapat terjadi dari kerusakan otak, sumsum tulang belakang, saraf, atau otot. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh trauma, faktor lingkungan, atau kelainan genetik, otot, atau sistem saraf pusat.
Sistem tubuh apa yang dipengaruhi oleh hipotonia?
Jika bayi Anda mengalami hipotonia, mereka mungkin tampak lemas saat lahir dan tidak dapat menekuk lutut dan sikunya. Banyak penyakit dan kelainan yang berbeda menyebabkan gejala hipotonia. Mudah dikenali karena mempengaruhi kekuatan otot, saraf motorik, dan otak
Dimana letak hipotonia?
Hipotonia sentral berasal dari sistem saraf pusat, sedangkan hipotonia perifer berkaitan dengan masalah di dalam sumsum tulang belakang, saraf tepi dan/atau otot rangka. Hipotonia berat pada masa bayi umumnya dikenal sebagai floppy baby syndrome.
Apa yang mempengaruhi tonus otot rendah?
Tonus otot rendah digunakan untuk menggambarkan otot yang floppy. Ini juga disebut sebagai hipotonia. Anak-anak dengan tonus otot yang rendah mungkin memiliki peningkatan fleksibilitas, postur tubuh yang buruk dan mudah lelah. Kegiatan pemanasan dapat meningkatkan tonus otot dengan mengaktifkan otot.
Bagian tubuh mana yang terkena hipertonia?
Tonus otot diatur oleh sinyal yang berjalan dari otak ke saraf dan memerintahkan otot untuk berkontraksi. Hipertonia terjadi ketika daerah otak atau sumsum tulang belakang yang mengontrol sinyal-sinyal ini rusak.