Apakah puasa intermiten benar-benar berpengaruh?

Apakah puasa intermiten benar-benar berpengaruh?
Apakah puasa intermiten benar-benar berpengaruh?
Anonim

Puasa intermiten peningkatan tekanan darah dan detak jantung istirahat serta pengukuran terkait jantung lainnya. Penampilan fisik. Pria muda yang berpuasa selama 16 jam menunjukkan kehilangan lemak sekaligus mempertahankan massa otot. Tikus yang diberi makan pada hari yang bergantian menunjukkan daya tahan yang lebih baik dalam berlari.

Mengapa puasa intermiten itu buruk?

Puasa juga dapat menyebabkan peningkatanhormon stres, kortisol, yang dapat menyebabkan keinginan makan lebih banyak lagi. Makan berlebihan dan makan berlebihan adalah dua efek samping umum dari puasa intermiten. Puasa terputus-putus terkadang dikaitkan dengan dehidrasi karena ketika Anda tidak makan, terkadang Anda lupa minum.

Apakah puasa intermiten benar-benar efektif?

Sebuah tinjauan sistematis dari 40 penelitian menemukan bahwa puasa intermiten efektif untuk menurunkan berat badan, dengan penurunan khas 7-11 pon selama 10 minggu. [2] Ada banyak variabilitas dalam penelitian, mulai dari ukuran 4 hingga 334 subjek, dan diikuti dari 2 hingga 104 minggu.

Berapa tingkat keberhasilan puasa intermiten?

Menurut ulasan tahun 2014, puasa intermiten menurunkan berat badan sebesar 3–8% selama periode 3–24 minggu (22). Saat memeriksa tingkat penurunan berat badan, puasa intermiten dapat menghasilkan penurunan berat badan dengan kecepatan sekitar 0,55 hingga 1,65 pon (0,25–0,75 kg) per minggu (23).

Mengapa puasa intermiten begitu efektif?

Studi menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat: Menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan ketahanan terhadap stres, dan menekan peradangan. Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, dan meningkatkan detak jantung istirahat. Meningkatkan kesehatan otak dan daya ingat.

Direkomendasikan: