Eksistensialisme adalah gerakan dalam filsafat dan sastra yang menekankan keberadaan, kebebasan, dan pilihan individu. Itu dimulai pada pertengahan hingga akhir abad ke-19, tetapi mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20 Prancis.
Pada periode apa Eksistensialisme menjadi populer?
Eksistensialisme, salah satu dari berbagai filosofi, yang paling berpengaruh di benua Eropa dari sekitar 1930 hingga pertengahan abad ke-20, yang memiliki kesamaan interpretasi tentang keberadaan manusia di dunia yang menekankan konkritnya dan karakter problematiknya.
Siapa pencetus teori eksistensialisme?
Filosof Eropa Søren Kierkegaard dianggap sebagai salah satu filsuf pertama teori eksistensial. Friedrich Nietzsche dan Jean-Paul Sartre mengikutinya dan mengembangkan ide lebih lanjut.
Apa yang mempengaruhi eksistensialisme?
Eksistensialisme, dalam bentuk abad ke-20 yang saat ini dapat dikenali, diilhami oleh Sren Kierkegaard, Fyodor Dostoevsky dan filsuf Jerman Friedrich Nietzsche, Edmund Husserl, dan Martin Heidegger.
Siapakah eksistensialis pertama?
Sren Kierkegaard umumnya dianggap sebagai filsuf eksistensialis pertama. Ia mengusulkan bahwa setiap individu-bukan masyarakat atau agama-bertanggung jawab semata-mata untuk memberi makna hidup dan menjalaninya dengan penuh semangat dan tulus, atau "secara otentik ".