Spheroids dapat ditanam dengan beberapa metode berbeda. Salah satu metode yang umum adalah menggunakan pelat adhesi sel rendah, biasanya pelat sumur 96, untuk memproduksi kultur sferoid secara massal, di mana agregat terbentuk di bagian bawah pelat sel yang membulat.
Apa itu spheroid sel?
Spheroids, kultur sel tiga dimensi (3D) yang mengatur diri mereka sendiri selama proliferasi menjadi formasi seperti bola, mendapatkan namanya pada tahun 1970-an, ketika para ilmuwan mengamati bahwa paru-paru hamster sel-sel yang tumbuh dalam suspensi tersusun dalam bentuk bola yang hampir sempurna.
Mengapa sel kanker membentuk spheroid?
Pembentukan agregat sel spheroidal multiseluler, atau spheroids, adalah karakteristik mencolok dari sel punca kanker (CSC) dan sel-sel pemicu tumor (TIC) yang memiliki kemampuan untuk memperbarui diri, proliferasi dan generasi sel progenitor hilir untuk mendorong pertumbuhan tumor [1].
Apa perbedaan antara spheroid dan Organoid?
Organoid adalah kumpulan kompleks sel spesifik organ, seperti yang berasal dari lambung, hati, atau kandung kemih. … Spheroids adalah kelompok sederhana dari sel yang luas, seperti dari jaringan tumor, badan embrioid, hepatosit, jaringan saraf, atau kelenjar susu.
Bagaimana sel dikultur?
Kultur sel mengacu pada penghapusan sel dari hewan atau tumbuhan dan pertumbuhan selanjutnya dalam lingkungan buatan yang menguntungkan … Pada tahap ini, sel harus disubkultur (mis., dilewati) dengan memindahkannya ke wadah baru dengan media pertumbuhan segar untuk memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.