Sabuk berada di sepanjang batas lempeng tektonik, di mana sebagian besar lempeng kerak samudera tenggelam (atau menunjam) di bawah lempeng lain. Gempa bumi di zona subduksi ini disebabkan oleh slip antar lempeng dan retakan di dalam lempeng.
Apakah gempa bumi sering terjadi di zona subduksi?
Gempa bumi terjadi di tempat lain di zona subduksi, di dalam lempeng subduksi (“intra-plate”) yang seringkali lebih dalam dari sekitar 30 kilometer (19 mil) di bawah permukaan, atau di “outer-rise” hanya beberapa kilometer di bawah permukaan tempat lempeng mulai turun.
Di mana gempa bumi zona subduksi terjadi?
Zona subduksi terjadi di sekitar tepi Samudra Pasifik, lepas pantai Washington, Kanada, Alaska, Rusia, Jepang, dan IndonesiaDisebut "Cincin Api", zona subduksi ini bertanggung jawab atas gempa bumi terbesar di dunia, tsunami paling mengerikan, dan beberapa letusan gunung berapi terburuk.
Mengapa zona subduksi memiliki gempa dangkal dan dalam?
Gempa bumi terjadi di zona subduksi karena berbagai alasan. Tekanan yang terkait dengan tumbukan dua lempeng menyebabkan deformasi pada lempeng yang berada di atasnya, dan dengan demikian gempa bumi dangkal. Gempa dangkal juga terjadi pada lempeng subduksi ketika zona terkunci (garis jingga, Gambar 12.20) pecah.
Batas apa yang menyebabkan gempa bumi?
Sekitar 80% gempa bumi terjadi di mana lempeng-lempeng didorong bersama, yang disebut batas konvergen. Bentuk lain dari batas konvergen adalah tumbukan di mana dua lempeng benua bertemu secara langsung.