Logo id.boatexistence.com

Dapatkah ace inhibitor dan arb diberikan bersamaan?

Daftar Isi:

Dapatkah ace inhibitor dan arb diberikan bersamaan?
Dapatkah ace inhibitor dan arb diberikan bersamaan?

Video: Dapatkah ace inhibitor dan arb diberikan bersamaan?

Video: Dapatkah ace inhibitor dan arb diberikan bersamaan?
Video: Pharmacology - HYPERTENSION & ANTIHYPERTENSIVES (MADE EASY) 2024, Mungkin
Anonim

Hindari meresepkan inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE) dan penghambat reseptor angiotensin (ARB) untuk pasien dengan risiko tinggi kejadian vaskular atau disfungsi ginjal. Kombinasi tersebut tidak mengurangi hasil yang buruk, dan menyebabkan lebih banyak efek samping obat daripada ACE inhibitor atau ARB saja.

Kapan sebaiknya Anda menggunakan ACEI dan ARB secara bersamaan?

Dua indikasi untuk terapi kombinasi dengan ACE inhibitor dan ARB secara jelas dikutip dalam literatur: gagal jantung dan CKD dengan proteinuria.

Mengapa ACE inhibitor dan ARB terkadang diberikan bersamaan?

Sintesis data: ACE inhibitor memberikan blokade lengkap sistem renin-angiotensin, terkadang menyebabkan hilangnya kontrol tekanan darah. Penambahan ARB secara teori dapat menurunkan tekanan darah.

Mana ARB atau ACE inhibitor yang lebih baik?

ARB lebih disukai untuk pasien yang memiliki reaksi merugikan terhadap ACE inhibitor. (SOR: A, berdasarkan meta-analisis.) ARB menyebabkan batuk lebih sedikit daripada ACE inhibitor, dan pasien cenderung tidak menghentikan ARB karena efek sampingnya.

Siapa yang tidak boleh mengonsumsi ARB?

Hindari ARB jika Anda:

  • Alergi terhadap ARB atau bahan tidak aktifnya.
  • Memiliki kadar natrium yang rendah dalam darah.
  • Memiliki kasus gagal jantung kongestif yang serius.

Direkomendasikan: