Apakah kapal selam indonesia diserang?

Daftar Isi:

Apakah kapal selam indonesia diserang?
Apakah kapal selam indonesia diserang?

Video: Apakah kapal selam indonesia diserang?

Video: Apakah kapal selam indonesia diserang?
Video: Kapal Selam Nuklir Australia, Pakar: Kalau Ada Perang Terbuka, RI Terancam | Kabar Petang tvOne 2024, Desember
Anonim

Angkatan Laut Indonesia baru-baru ini kehilangan sebuah kapal selam yang tenggelam di pantai Bali yang ditemukan terbelah menjadi tiga bagian di dasar laut, menewaskan semua 53 pelaut di dalamnya. Kapal selam KRI Nanggala 402 menghilang setelah meminta izin untuk menyelam saat latihan menembakkan torpedo.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan kapal selam Indonesia?

Sebuah kapal selam angkatan laut Indonesia yang tenggelam di lepas pantai Bali pada hari Rabu telah ditemukan terbelah menjadi tiga bagian di dasar laut, kata para pejabat. Semua 53 awak kapal telah dipastikan tewas. Pejabat Angkatan Laut mengatakan mereka telah menerima sinyal dari lokasi kapal selam lebih dari 800m (2.600 kaki) pada hari Minggu pagi.

Apakah mereka menemukan kapal selam yang hilang?

Kapal selam Indonesia yang hilang telah ditemukan, menurut pejabat militer Indonesia. Kapal tersebut dilaporkan berada jauh di dalam laut dan pecah menjadi beberapa bagian. “Bisa dikatakan KRI Nanggala tenggelam dan semua awaknya meninggal dunia,” ujar salah seorang petugas.

Mengapa KRI Nanggala tenggelam?

Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Yudo Margono melaporkan bahwa Nanggala telah menembakkan torpedo aktif dan torpedo latihan sebelum kontak hilang Angkatan Laut kemudian mengirim panggilan darurat ke Internasional Submarine Escape and Rescue Liaison Office sekitar pukul 09:37 untuk melaporkan kapal hilang dan diduga tenggelam.

Apa yang terjadi dengan sub yang hilang?

24 April 2021, pukul 17.55 BANYUWANGI, Indonesia (AP) - Angkatan Laut Indonesia pada Sabtu menyatakan kapal selamnya yang hilang telah tenggelam dan retak terbuka setelah menemukan barang-barang dari kapal selama dua hari terakhir, tampaknya mengakhiri harapan untuk menemukan 53 awak kapal dalam keadaan hidup.

Direkomendasikan: