Eksperimen pertama dengan liontin dimulai dengan konstruksi kubah Romawi pada abad ke-2–3 M, sementara pengembangan penuh bentuk dilakukan pada Hagia Sophia Romawi Timur abad ke-6 di Konstantinopel.
Siapa yang menemukan pendentive?
Orang Romawi adalah orang pertama yang bereksperimen dengan kubah pendentive pada abad ke-2 hingga ke-3 Masehi. Mereka melihat penopang kubah di atas kotak tertutup atau ruang poligonal sebagai tantangan arsitektural tertentu.
Apa yang dimaksud dengan pendentive dalam arsitektur Bizantium?
pendentif, dalam arsitektur, segmen segitiga dari permukaan bola, mengisi sudut atas ruangan, untuk membentuk, di bagian atas, dukungan melingkar untuk sebuah kubah.… Arsitek Bizantium tetap harus mengenali kemungkinan dari pendentive dan mengembangkannya sepenuhnya.
Mengapa pendentive digunakan dalam arsitektur?
Biasanya berornamen dan berbentuk empat kubah, liontin membuat kubah tampak seperti menggantung di udara, seperti "gantungan". Kata ini berasal dari bahasa Latin pendens yang berarti "menggantung." Pendentif digunakan untuk menstabilkan kubah bundar pada bingkai persegi, menghasilkan ruang terbuka interior yang sangat besar di bawah kubah
Bagaimana Bizantium membangun liontin?
Teknik Konstruksi dan Rekayasa
Bagaimana Anda menempatkan kubah bundar yang besar ke dalam ruangan berbentuk persegi? … Insinyur Bizantium beralih ke penggunaan struktural pendentives untuk mengangkat kubah ke ketinggian baru Dengan teknik ini, kubah dapat naik dari atas silinder vertikal, seperti silo, memberikan ketinggian ke kubah.