Legalisme di Tiongkok kuno adalah sebuah keyakinan filosofis bahwa manusia lebih cenderung melakukan yang salah daripada yang benar karena mereka sepenuhnya dimotivasi oleh kepentingan pribadi dan memerlukan hukum yang tegas untuk mengendalikan dorongan hati merekaIni dikembangkan oleh filsuf Han Feizi (l. c. 280 - 233 SM) dari negara bagian Qin.
Mengapa Legalisme penting di Cina?
The Legalist mendukung pemerintah dengan sistem hukum yang secara kaku menetapkan hukuman dan penghargaan untuk perilaku tertentu. Mereka menekankan arah semua aktivitas manusia menuju tujuan meningkatkan kekuasaan penguasa dan negara.
Apa itu Legalisme di Dinasti Qin?
Legalisme adalah sebuah filosofi politik yang berpusat pada gagasan bahwa penguasa memiliki kekuasaan, otoritas, dan kontrol absolut atas rakyatnya (Ouellette, 2010).… Legalisme adalah dasar dari Dinasti Qin, dan itulah yang sebagian besar memungkinkan negara Qin menyatukan Tiongkok pada 221 SM (Kementerian Kebudayaan Tiongkok, 2005).
Apa itu Legalisme di China untuk Anak-anak?
Definisi: Definisi Legalisme secara sederhana adalah kepentingan kelas penguasa jauh lebih penting daripada kepentingan rakyat biasa Legalis berjuang untuk pemerintahan pusat yang kuat yang memegang kekuasaan mutlak dan kontrol atas rakyat dengan ancaman hukuman yang ekstrim dan keras.
Bagaimana Legalisme berdampak pada Cina?
Legalisme. Selama Periode Negara-Negara Berperang dalam sejarah Tiongkok, dari tahun 475 hingga 221 SM, yang sekarang kita anggap sebagai Tiongkok terbagi menjadi tujuh negara yang bersaing. … Legalisme mempromosikan gagasan tentang hukum dan ketertiban yang ketat dan hukuman kolektif yang keras, gagasan yang memengaruhi despotisme dan aturan terpusat Qin Shi Huangdi …