Sel kekebalan (limfosit) juga dapat menumpuk di area tersebut. Peradangan dapat membuat usus besar Anda tidak menyerap kembali air sebanyak yang seharusnya. Hal ini menyebabkan diare, sakit perut, dan gejala lainnya. Kolitis limfositik adalah salah satu jenis penyakit radang usus (IBD).
Mengapa kolitis begitu menyakitkan?
Seiring penyakit berkembang dengan lebih banyak peradangan dan borok di usus besar Anda, rasa sakit dapat bermanifestasi sebagai perasaan mencengkeram atau tekanan ekstrim yang mengencang dan melepaskan berulang-ulang. Nyeri gas dan kembung juga dapat terjadi, membuat sensasi terasa lebih buruk.
Apakah kolitis menular menyakitkan?
Sakit perut mungkin datang dalam gelombang, berkembang menjadi diare, dan kemudian berkurang. Mungkin ada rasa sakit yang konstan. Demam, menggigil, dan tanda-tanda infeksi dan peradangan lainnya dapat muncul tergantung pada penyebab kolitis.
Apakah kolitis limfositik menyebabkan nyeri sendi?
Meskipun penyebab kolitis mikroskopis tidak diketahui, beberapa dokter menduga bahwa kolitis mikroskopis adalah gangguan autoimun yang mirip dengan gangguan autoimun yang menyebabkan kolitis ulserativa kronis dan penyakit Crohn. Pasien dengan gangguan autoimun dapat mengalami nyeri dan kekakuan sendi
Dapatkah kolitis mikroskopis menyebabkan sakit perut?
Tanda dan gejala kolitis mikroskopis meliputi: Diare berair kronis. Sakit perut, kram atau kembung. Penurunan berat badan.