Elemen Surat Permintaan Maaf yang Baik
- Katakan maaf. Bukan,”Maaf, tapi…” Sederhana saja, “Maaf.”
- Akui kesalahannya. Penting untuk menunjukkan kepada orang yang dirugikan bahwa Anda bersedia bertanggung jawab atas tindakan Anda.
- Jelaskan apa yang terjadi. …
- Memiliki rencana. …
- Akui bahwa Anda salah. …
- Meminta pengampunan.
Bagaimana Anda meminta maaf secara profesional dalam email?
Cara Menulis Email Permintaan Maaf
- Ungkapkan permintaan maaf Anda yang paling tulus. …
- Akui kesalahannya. …
- Jelaskan apa yang terjadi. …
- Akui tujuan pelanggan. …
- Menyajikan rencana aksi. …
- Meminta pengampunan. …
- Jangan tersinggung. …
- Berikan umpan balik pelanggan kepada klien.
Bagaimana Anda memulai email maaf?
Maafkan
- Terimalah permintaan maaf saya.
- Maafkan aku. Aku tidak bermaksud..
- (Maaf) Saya tidak menyadari dampak dari…
- Terimalah permintaan maaf kami yang terdalam untuk…
- Terimalah permintaan maaf saya yang tulus untuk…
- Harap terima ini sebagai permintaan maaf resmi saya untuk…
- Izinkan saya untuk meminta maaf atas…
- Saya ingin menyampaikan penyesalan yang mendalam untuk…
Bagaimana Anda meminta maaf dalam contoh email?
Saat Anda mengirim permintaan maaf sebagai balasan:
- Kami salah. Inilah yang terjadi. Hai [nama klien], …
- Kami sedang mengerjakannya. Hai [nama pelanggan], maaf tentang {masukkan masalah di sini}. …
- Masih tidak yakin…bantu kami memahami masalahnya lebih lanjut. Hai [nama klien], Terima kasih telah menghubungi kami tentang {insert issue here}.
Bagaimana Anda memulai permintaan maaf?
Setiap permintaan maaf harus dimulai dengan dua kata ajaib: " Saya minta maaf, " atau "Saya minta maaf." Misalnya, Anda dapat mengatakan: "Maaf karena saya membentak Anda kemarin. Saya merasa malu dan malu dengan cara saya bertindak." Kata-kata Anda harus tulus dan otentik.