Akalasia terjadi ketika saraf di kerongkongan menjadi rusak Akibatnya, kerongkongan menjadi lumpuh dan melebar dari waktu ke waktu dan akhirnya kehilangan kemampuan untuk menekan makanan ke dalam perut. Makanan kemudian terkumpul di kerongkongan, terkadang berfermentasi dan mengalir kembali ke mulut, yang dapat terasa pahit.
Apa penyebab paling umum dari akalasia?
Dalam kebanyakan kasus, ini disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf yang mengontrol otot-otot menelan di kerongkongan. Penyedia layanan kesehatan belum tahu mengapa sel-sel saraf ini hilang. Dalam kasus yang jarang terjadi, akalasia disebabkan oleh tumor.
Bisakah akalasia disebabkan oleh stres?
Beberapa temuan menunjukkan bahwa akalasia pada dasarnya dapat menjadi penyakit autoimun atau dapat disebabkan oleh infeksi kronis herpes zooster atau campak. Kemungkinan penyebab lain dari akalasia adalah stres, infeksi bakteri atau warisan genetik.
Makanan apa yang menyebabkan akalasia?
Akalasia adalah gangguan pada kerongkongan, atau saluran makanan, yang menyebabkan sel dan otot kehilangan fungsinya. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menelan, nyeri dada, dan regurgitasi.
Makanan yang harus dihindari antara lain:
- buah jeruk.
- alkohol.
- kafein.
- cokelat.
- kecap.
Apakah akalasia turun temurun?
Apakah akalasia bersifat herediter? Mayoritas kasus akalasia bersifat sporadis, artinya kasus terisolasi dalam keluarga. Namun ada laporan akalasia familial di mana beberapa anggota keluarga yang sama terpengaruh. Akalasia familial diperkirakan mewakili kurang dari 1% individu dengan akalasia.