Hubungan antara stres dan jerawat berkaitan dengan hormon. Saat Anda sedang stres, tubuh Anda memompa lebih banyak hormon tertentu, seperti kortisol. Hormon-hormon ini menyebabkan kelenjar di bawah kulit Anda memproduksi lebih banyak minyak. Minyak berlebih dapat terperangkap di dalam folikel rambut, bersama dengan kotoran dan sel kulit mati, dan menghasilkan jerawat.
Bagaimana cara menghentikan stres?
Cara mencegah jerawat stres
- Batasi makanan yang tinggi gula atau karbohidrat. Sebuah studi tahun 2016 menemukan jenis makanan ini dapat memperburuk jerawat. …
- Olahraga secara teratur. …
- Gunakan perawatan anti-jerawat yang efektif. …
- Cuci muka dua kali sehari. …
- Jaga rutinitas tidur Anda. …
- Konsumsi kafein dalam jumlah sedang. …
- Hindari produk susu.
Seperti apa keluar dari stres?
Mengingat peningkatan produksi minyak, katanya kulit Anda biasanya akan terlihat lebih berminyak dan sedikit lebih meradang. Zeichner menambahkan bahwa jerawat stres juga bisa terlihat seperti kombinasi komedo, whiteheads, benjolan merah, dan jerawat nanah.
Dapatkah stres dan kecemasan menyebabkan wajah berjerawat?
Meskipun kondisi seperti depresi dan kecemasan tidak benar-benar menyebabkan jerawat, mereka pasti dapat memperburuknya. Orang yang mengalami periode stres yang meningkat, seperti mengikuti tes di sekolah, dapat mengembangkan jerawat yang semakin parah. Stres juga terbukti meningkatkan produksi minyak di kulit, yang juga dapat memperburuk jerawat.
Mengapa wajah saya berjerawat saat stres?
Perubahan dramatis hormon pada tahap perkembangan ini menyebabkan meningkatnya kadar kortisol dalam darahPeningkatan kortisol akan menyebabkan peradangan kulit dan produksi minyak sebum berlebih. Stres juga dapat membuat individu lebih cenderung mengorek atau memencet jerawat.