Orang Sumeria adalah politeistik, yang berarti mereka percaya pada banyak dewa. Setiap negara kota memiliki satu dewa sebagai pelindungnya, namun, bangsa Sumeria percaya dan menghormati semua dewa.
Apakah bangsa Sumeria dan Babilonia monoteistik atau politeistik?
Peradaban Sumeria adalah politeistik (percaya lebih dari satu tuhan) dan akibatnya digantikan oleh Babilonia dan Asyur, keduanya mengadopsi kepercayaan politeistik. Banyak dewa serupa di antara peradaban; namun, cerita dan dewa ditambahkan.
Apakah Mesopotamia politeistik atau monoteistik?
Agama Mesopotamia adalah politeistik, dengan pengikut yang menyembah beberapa dewa utama dan ribuan dewa kecil. Tiga dewa utama adalah Ea (Sumeria: Enki), dewa kebijaksanaan dan sihir, Anu (Sumeria: An), dewa langit, dan Enlil (Ellil), dewa bumi, badai dan pertanian, dan pengendali nasib.
Apakah orang Sumeria politeistik Mengapa atau mengapa tidak?
Orang Sumeria awalnya mempraktekkan agama politeistik, dengan dewa antropomorfik yang mewakili kekuatan kosmik dan terestrial di dunia mereka. Literatur Sumeria paling awal dari milenium ketiga SM mengidentifikasi empat dewa utama: An, Enlil, Ninhursag, dan Enki.
Apakah bangsa Sumeria punya agama?
Agama. Sumeria percaya pada politeisme antropomorfik, atau banyak dewa dalam bentuk manusia, yang spesifik untuk setiap negara kota. Pantheon inti terdiri dari An (surga), Enki (penyembuh dan sahabat manusia), Enlil (pemberi mantra yang harus dipatuhi oleh roh), Inanna (cinta dan perang), Utu (dewa matahari), dan Sin (dewa bulan)..