Ketakutan dapat mengganggu proses di otak kita yang memungkinkan kita mengatur emosi, membaca isyarat non-verbal dan informasi lain yang disajikan kepada kita, merenung sebelum bertindak, dan bertindak secara etis. Hal ini memengaruhi cara berpikir dan pengambilan keputusan kita secara negatif, membuat kita rentan terhadap emosi yang intens dan reaksi impulsif.
Bagaimana otak bereaksi terhadap rasa takut?
Segera setelah Anda mengenali rasa takut, amigdala Anda (organ kecil di tengah otak Anda) bekerja. Ini mengingatkan sistem saraf Anda, yang menggerakkan respons rasa takut tubuh Anda. Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dilepaskan. Tekanan darah dan detak jantung Anda meningkat.
Apa yang dilakukan rasa takut pada tubuh?
Efek potensial dari ketakutan kronis pada kesehatan fisik antara lain sakit kepala berubah menjadi migrain, nyeri otot berubah menjadi fibromyalgia, nyeri tubuh berubah menjadi nyeri kronis, dan kesulitan bernapas berubah menjadi asma, kata Moller.
Apa kata psikologi tentang rasa takut?
Takut adalah emosi manusia yang alami, kuat, dan primitif. Ini melibatkan respons biokimia universal serta respons emosional individu yang tinggi. Ketakutan mengingatkan kita pada adanya bahaya atau ancaman bahaya, baik bahaya itu fisik maupun psikologis.
Apa yang memicu rasa takut?
Ketakutan dimulai di bagian otak yang disebut amigdala Menurut Majalah Smithsonian, “Stimulus ancaman, seperti melihat pemangsa, memicu respons rasa takut di amigdala, yang mengaktifkan area yang terlibat dalam persiapan fungsi motorik yang terlibat dalam pertarungan atau pelarian.