Nihilisme eksistensial adalah teori filosofis bahwa kehidupan tidak memiliki makna atau nilai intrinsik … Ketidakbermaknaan yang melekat pada kehidupan sebagian besar dieksplorasi dalam aliran filosofis eksistensialisme, di mana seseorang berpotensi menciptakan 'makna' atau 'tujuan' subjektif mereka sendiri.
Apakah hidup benar-benar bermakna?
Dari perspektif ini, hidup tidak dapat dipahami, tetapi itu secara inheren bermakna-posisi apa pun yang kita tempati dalam masyarakat, betapapun sedikit atau banyak yang dapat kita lakukan. Kehidupan penting karena kita ada di dalam dan di antara makhluk hidup, sebagai bagian dari rantai keberadaan yang abadi dan tidak dapat dipahami.
Apakah hidup benar-benar memiliki tujuan?
Semua bentuk kehidupan memiliki satu tujuan penting: survival. Ini bahkan lebih penting daripada reproduksi. Bagaimanapun, bayi dan nenek masih hidup tetapi tidak bereproduksi. … Kehidupan adalah suatu bentuk organisasi material yang berusaha untuk melestarikan dirinya sendiri.
Mengapa kita menjalani hidup yang tidak berarti ini?
Mengapa kita menjalani hidup yang tidak berarti ini, bekerja selama empat puluh tahun, membesarkan beberapa anak, mendidik mereka dengan cara yang tidak masuk akal, dan kemudian mati? Kehidupan yang tidak berarti adalah istilah yang relatif.
Berapa banyak orang yang percaya bahwa hidup ini tidak berarti?
Enam persen tetap ragu-ragu, dan 84 persen setuju atau sangat setuju dengan klaim ini. Dalam studi lain, Shigehiro Oishi dan Ed Diener melaporkan informasi yang dikumpulkan oleh Gallup Global Polls dari 137.678 orang di 132 negara di seluruh dunia.