Acar telah ada selama ribuan tahun, sejak as 2030 SM ketika mentimun dari India asli mereka diasinkan di Lembah Tigris. Kata "acar" berasal dari pekel Belanda atau pókel Jerman utara, yang berarti "garam" atau "air asin," dua komponen yang sangat penting dalam proses pengawetan.
Siapa yang pertama kali menemukan acar?
Acar dimulai lebih dari 4.000 tahun yang lalu, ketika Mesopotamia kuno mulai merendam mentimun dalam air garam asam, sebagai cara untuk mengawetkannya. Sejak saat itu, mereka telah menjadi makanan pokok dalam budaya di seluruh dunia, terkenal karena rasa hangatnya, manfaat kesehatannya, dan rasanya yang lezat.
Dari mana asal acar pertama?
Acar kemungkinan pertama kali berasal dari Mesopotamia kuno sekitar 2400 SM. Ada bukti arkeologis tentang mentimun yang diasamkan di Lembah Tigris pada tahun 2030 SM. Acar India sebagian besar disiapkan dengan tiga cara: garam/air garam, minyak, dan cuka, dengan acar mangga yang paling populer di antara semuanya.
Kapan acar menjadi populer?
Sementara acar ada di mana-mana dalam makanan gaya Amerika, mereka tidak mencapai pantai kita sampai akhir 1800-an hingga awal 1900-an Yahudi Eropa, banyak dari mereka menetap di New York, membawa camilan lezat bersama mereka. Di New York, acar menjadi populer di komunitas Yahudi dan dengan cepat menyebar dari sana.
Apa yang diasinkan pertama kali?
Acar memiliki sejarah yang sangat panjang dan ditemukan di semua budaya. Contoh paling awal yang diketahui adalah mentimun yang diketahui telah diasamkan sekitar tahun 2030 SM di Mesopotamia, ketika penduduk dari India utara membawa biji mentimun ke lembah Tigris.