Gejala GERD, seperti batuk dan tersedak, cenderung memburuk saat Anda berbaring atau mencoba tidur. Aliran balik asam dari lambung ke kerongkongan bisa mencapai setinggi tenggorokan dan laring, menyebabkan Anda mengalami sensasi batuk atau tersedak. Hal ini dapat menyebabkan Anda terbangun dari tidur.
Mengapa gejala GERD memburuk di malam hari?
Saat Anda berbaring, Anda kehilangan efek gravitasi pada makanan yang berjalan melalui sistem pencernaan Anda. Berbaring juga mencegah gravitasi menahan empedu dan asam agar tidak naik ke kerongkongan, menyebabkan mulas Karena itu, banyak orang merasa mulas mereka lebih buruk di malam hari.
Bagaimana cara meredakan gejala GERD?
Perubahan gaya hidup dan perilaku lainnya yang dapat membantu meringankan GERD meliputi:
- Makan makanan dalam jumlah sedang dan hindari makan berlebihan.
- Berhenti makan 2 sampai 3 jam sebelum tidur.
- Berhenti atau hindari merokok.
- Jika seseorang kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu mencegah gejala.
- Jangan memakai pakaian yang ketat di sekitar perut.
Apa yang menyebabkan serangan GERD?
GERD disebabkan oleh refluks asam yang sering. Saat Anda menelan, pita otot melingkar di sekitar bagian bawah kerongkongan Anda (sfingter esofagus bagian bawah) rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut Anda. Kemudian sphincter menutup kembali.
Berapa lama serangan GERD berlangsung?
Biasanya terasa seperti nyeri dada terbakar yang dimulai di belakang tulang dada dan naik ke leher dan tenggorokan. Banyak orang mengatakan rasanya seperti makanan masuk kembali ke mulut, meninggalkan rasa asam atau pahit. Rasa terbakar, tertekan, atau nyeri ulu hati dapat bertahan selama 2 jam