Logo id.boatexistence.com

Mengapa kritik yang membangun adalah sebuah oxymoron?

Daftar Isi:

Mengapa kritik yang membangun adalah sebuah oxymoron?
Mengapa kritik yang membangun adalah sebuah oxymoron?

Video: Mengapa kritik yang membangun adalah sebuah oxymoron?

Video: Mengapa kritik yang membangun adalah sebuah oxymoron?
Video: Bureaucracy and Innovation: An Oxymoron? - Ayu Aprilianti & Yulian Wihantoro 2024, Mungkin
Anonim

Kritik konstruktif adalah sebuah oxymoron: Semua kritik pada dasarnya bersifat merusak dan negatif, namun kita mungkin mencoba untuk menutupinya, atau "menjepitnya" di antara pernyataan-pernyataan positif. Segala sesuatu yang konstruktif dikaitkan dengan pertumbuhan, yang mengharuskan seseorang untuk terbuka, bukan dalam keadaan pikiran yang defensif.

Apakah kritik membangun sebuah oxymoron?

Kritik bisa membuat orang merasa kecil, seperti sedang dirobohkan. Di sisi lain, kata dasar dari "konstruktif" adalah membangun: membangun. Jadi, jika kita menawarkan “kritik yang membangun”, apakah kita membangun seseorang pada saat yang sama kita meruntuhkannya? Istilahnya adalah an oxymoron

Saat membandingkan kritik dan kritik membangun Apa perbedaan utamanya?

Kritik biasanya melibatkan umpan balik negatif yang menurunkan harga diri individu. Kritik konstruktif melibatkan umpan balik yang membawa perubahan positif pada individu.

Bagaimana kritik mempengaruhi otak?

Studi yang menyelidiki efek kritik terhadap fungsi otak juga terbatas. Namun, telah ditunjukkan bahwa mendengarkan kritik mengaktifkan area otak yang terlibat dalam kontrol kognitif atas emosi negatif dan pemrosesan referensi diri [10].

Apakah kritik memengaruhi kesehatan mental Anda?

Jika Anda berada di ruang kepala yang buruk, kritik dapat berubah menjadi virus. Berurusan dengan depresi, kecemasan, stres, kelelahan mental, atau penyakit mental lainnya dapat merusak rasa diri Anda. Ini juga sulit diatasi karena stigma penyakit mental.

Direkomendasikan: