Bahasa literal menggunakan kata-kata persis sesuai dengan makna atau denotasi yang diterima secara konvensional. Bahasa kiasan (atau non-literal) menggunakan kata-kata dengan cara menyimpang dari definisi yang diterima secara konvensional untuk menyampaikan makna yang lebih rumit atau efek yang lebih tinggi.
Apa perbedaan antara literal dan kiasan?
Penulis menggunakan kata-kata untuk tujuan dan makna yang berbeda, terutama penyair! Bahasa literal digunakan untuk mengartikan apa yang tertulis. Misalnya: “Hujan deras, jadi saya naik bus.” … Bahasa kiasan digunakan untuk berarti sesuatu selain yang tertulis, sesuatu yang simbolis, disarankan, atau tersirat.
Apakah literal dan literal sama?
Kata " harfiah" dulu berarti secara harfiah atau arti atau tepatnya. Itu digunakan untuk menyoroti bahwa kata-kata di sekitarnya tidak digunakan secara kiasan (mis., Secara metaforis). John benar-benar menaruh semua telurnya dalam satu keranjang.
Bagaimana Anda menggunakan kata itu secara harfiah?
Dalam penggunaan standarnya secara harfiah berarti 'dalam arti harfiah, sebagai lawan dari arti non-harfiah atau berlebihan', misalnya: Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak pernah ingin melihat dia lagi, tetapi saya tidak berharap dia menerimanya secara harfiah. Mereka membeli mobil dan benar-benar menabrakkannya ke tanah.
Apa contoh bahasa kiasan?
Di antaranya adalah:
- Perumpamaan. Perumpamaan adalah kiasan yang membandingkan dua konsep yang terpisah melalui penggunaan kata penghubung yang jelas seperti “seperti” atau “sebagai.” …
- Metafora. Metafora itu seperti perumpamaan, tetapi tanpa kata penghubung. …
- Metafora tersirat. …
- Personifikasi. …
- Hiperbola. …
- Singgungan. …
- Idiom. …
- Pun.