Deterjen Zwitterionik seperti CHAPS atau SB12 menggabungkan sifat-sifat deterjen ionik dan nonionik. Mereka membawa gugus bermuatan positif dan negatif, tetapi seperti surfaktan nonionik, tidak memiliki muatan bersih (untuk CHAPS dan sulfobetain dalam kisaran pH 2 -12).
Apa yang dimaksud dengan deterjen non-ionik berikan contohnya?
Deterjen non-ionik
Contoh umum dari yang pertama termasuk Tween, Triton, dan seri Brij Bahan-bahan ini juga dikenal sebagai etoksilat atau PEGilat dan metabolitnya, nonilfenol. Glikosida memiliki gula sebagai gugus kepala hidrofiliknya yang tidak bermuatan. Contohnya termasuk oktil tioglukosida dan m altosida.
Apa yang dimaksud dengan deterjen ionik berikan contohnya?
Deterjen ionik mengandung gugus kepala yang bermuatan positif atau negatif. Misalnya, anionik deterjen natrium dodesil sulfat (SDS) membawa gugus sulfat bermuatan negatif pada rantai hidrokarbon C12 linier. SDS dianggap sebagai surfaktan yang sangat kuat dan keras secara biologis.
Yang mana deterjen non-ionik?
Deterjen non-ionik biasanya berbahan dasar polioksietilen atau glikosida. Pentaerythrityl stearate adalah deterjen non-ionik. Sodium lauril sulfat adalah deterjen anionik. Setil trimetil amonium klorida adalah deterjen kationik. SDS Sodium n-dodecyl benzene sulphonate adalah deterjen anionik.
Apa yang dimaksud dengan deterjen nonionik?
: salah satu kelas deterjen sintetis (sebagai turunan eter rantai panjang atau ester alkohol atau fenol) yang bukan anionik atau kationik tetapi menghasilkan partikel koloid netral secara elektrik dalam solusi.