Nasal kanula digunakan untuk memberikan oksigen ketika aliran rendah, konsentrasi rendah atau sedang diperlukan, dan pasien dalam keadaan stabil.
Kondisi apa yang memerlukan kanula hidung?
Nasal kanula dan masker wajah biasanya digunakan untuk mengobati orang yang memiliki kondisi pernapasan seperti:
- asma.
- displasia bronkopulmoner, atau paru-paru yang kurang berkembang pada bayi baru lahir.
- penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- fibrosis kistik.
- pneumonia.
- sleep apnea.
Apa indikasi penggunaan kanula hidung?
Indikasi penggunaan HFNC pada orang dewasa termasuk pneumonia yang didapat dari komunitas, pasca-ekstubasi (bahkan pada pasien berisiko rendah), pra-oksigenasi sebelum intubasi, DNI pasien dengan gagal napas, dan mungkin pada pasien dengan edema paru kardiogenik ketika NIPPV tidak dapat ditoleransi.
Mana masker oksigen atau kanula hidung yang lebih baik?
SpO2 rata-rata dengan masker aktif adalah 98% (kisaran 96,1-99,9%), dengan masker mati 95% (kisaran 89,8-98,8%) dan dengan kanula 97% (kisaran 90,8-99,3%). Kami menyimpulkan bahwa nasal cannulae lebih mungkin untuk tetap pada posisinya daripada masker wajah dan mempertahankan saturasi yang memadai pada kebanyakan pasien.
Apa indikasi untuk memulai HFNP?
Pengkajian/Indikasi
Terapi HFNP pada pasien dengan bronkiolitis dapat dipertimbangkan jika terdapat hipoksemia yang berlanjut (SpO2<90%) dan tanda-tanda distres pernapasan sedang hingga berat meskipun terapi oksigen cabang hidung standar aliran rendah. Bantuan pernapasan untuk bayi dan anak dengan penyakit paru-paru kronis
