Meskipun penjelasan sistematis pertama utilitarianisme dikembangkan oleh Jeremy Bentham (1748–1832), wawasan inti yang memotivasi teori tersebut terjadi jauh lebih awal. Wawasan tersebut adalah bahwa perilaku yang sesuai secara moral tidak akan merugikan orang lain, tetapi justru meningkatkan kebahagiaan atau 'utilitas.
Apa prinsip utilitas dalam filsafat?
Prinsip utilitas menyatakan bahwa tindakan atau perilaku itu benar sejauh mereka mempromosikan kebahagiaan atau kesenangan, salah karena mereka cenderung menghasilkan ketidakbahagiaan atau rasa sakit … Banyak utilitarian percaya bahwa kesenangan dan rasa sakit adalah keadaan objektif dan dapat, kurang lebih, diukur.
Siapa yang menciptakan prinsip utilitas?
Misalnya, Jeremy Bentham, pendiri utilitarianisme, menggambarkan utilitas sebagai "properti itu dalam objek apa pun, di mana ia cenderung menghasilkan manfaat, keuntungan, kesenangan, kebaikan, atau kebahagiaan… [atau] untuk mencegah terjadinya kenakalan, kesakitan, kejahatan, atau ketidakbahagiaan kepada pihak yang berkepentingan.”
Siapa yang mendefinisikan prinsip utilitas?
Bentham sendiri mengatakan bahwa ia menemukan prinsip kegunaan dalam tulisan-tulisan berbagai pemikir abad ke-18: Joseph Priestley, seorang pendeta Inggris yang berbeda pendapat yang terkenal dengan penemuan oksigennya; Claude-Adrien Helvétius, penulis Prancis dari filosofi sensasi fisik; Cesare Beccaria, seorang hukum Italia …
Apakah prinsip utilitas juga dikenal sebagai?
Utilitarianisme adalah teori etika abad ke-19, yang paling sering dikaitkan dengan Jeremy Bentham, John Stuart Mill dan Henry Sidgwick. … Bentham menyebutnya prinsip utilitas (juga dikenal sebagai prinsip kebahagiaan terbesar) sering dinyatakan sebagai 'kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar'.