Tes itu sendiri adalah karya Rudolf Flesch Seorang ahli menulis dan keterbacaan, Flesch adalah pemain kunci dalam Gerakan Bahasa Inggris Biasa di akhir tahun 40-an. Dia menerbitkan banyak buku mani tentang pentingnya bahasa sederhana dan tulisan yang jelas. Flesch mengembangkan formula keterbacaannya pada tahun 1948.
Siapa yang mengembangkan formula keterbacaan?
Fry grafik keterbacaan
Pada tahun 1963, saat mengajar guru bahasa Inggris di Uganda, Edward Fry mengembangkan Grafik Keterbacaannya. Ini menjadi salah satu formula paling populer dan paling mudah diterapkan. Grafik Fry berkorelasi 0,86 dengan pemahaman yang diukur dengan tes membaca.
Siapa pelopor penelitian keterbacaan?
Rudolf Flesch memelopori formula keterbacaanItu tentang bahan bacaan orang dewasa. Ini termasuk formula keterbacaan. Berbagai penyelidik mulai menggunakannya. Beberapa tahun kemudian, dia menerbitkannya.
Apa tujuan dari tes keterbacaan?
Skor keterbacaan dapat memberi tahu Anda tingkat pendidikan yang dibutuhkan seseorang untuk dapat membaca sepotong teks dengan mudah. Skor tersebut menunjukkan perkiraan tingkat kelas dengan jumlah tahun pendidikan yang telah dimiliki seseorang.
Siapa yang mengembangkan rumus Flesch untuk mengukur keterbacaan?
Pada tahun 1943 Rudolf Flesch menyusun rumus matematika menggunakan dua elemen tersebut dan jumlah referensi pribadi untuk memprediksi seberapa mudah dibaca suatu dokumen untuk orang dewasa.