Mengapa COVID-19 memengaruhi bau dan rasa? Sementara penyebab pasti dari disfungsi penciuman tidak sepenuhnya dipahami, penyebab yang paling mungkin adalah kerusakan pada sel-sel yang mendukung dan membantu neuron penciuman, yang disebut sel sustentacular.
Kapan Anda kehilangan indra penciuman dan perasa karena COVID-19?
Penelitian ini menyimpulkan bahwa timbulnya gejala hilangnya indra penciuman dan perasa, yang terkait dengan COVID-19, terjadi 4 hingga 5 hari setelah gejala lain, dan gejala ini berlangsung dari 7 hingga 14 hari. Namun, temuannya bervariasi dan oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas terjadinya gejala-gejala ini.
Bisakah Anda mendapatkan kembali indra penciuman Anda setelah kehilangannya karena COVID-19?
Setahun kemudian, hampir semua pasien dalam penelitian di Prancis yang kehilangan indra penciumannya setelah serangan COVID-19 mendapatkan kembali kemampuan itu, lapor para peneliti.
Apa penyebab hilangnya indra penciuman dan rasa selama pandemi COVID-19?
Kehilangan penciuman dan rasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
• Penyakit atau infeksi, seperti infeksi sinus virus, COVID-19, pilek atau flu, dan alergi
• Hidung penyumbatan (aliran udara berkurang mempengaruhi bau dan rasa)
• Polip di hidung• Septum menyimpang
Apakah COVID-19 menyebabkan bau dan rasa aneh?
Para penyintas COVID-19 sekarang melaporkan bahwa bau tertentu tampak aneh dan beberapa makanan terasa tidak enak. Ini dikenal sebagai parosmia, atau gangguan sementara yang mendistorsi bau dan sering membuatnya tidak enak.