EPA dan DHA adalah asam lemak omega-3 dalam minyak ikan yang penting untuk fungsi dan perkembangan otak yang normal. Orang dengan depresi atau penurunan fungsi otak yang ringan harus mempertimbangkan untuk mengonsumsi omega-3 dari minyak ikan, karena mereka dapat melihat perbaikan pada gejala dan fungsi otak mereka.
Omega mana yang baik untuk fungsi otak?
Omega-3 penting bagi otak kita sepanjang hidup, mulai dari perkembangan kognitif awal pada janin hingga pembelajaran dan memori pada orang dewasa. Sel-sel otak dengan kadar omega-3 yang tinggi dalam membrannya dianggap lebih baik dalam berkomunikasi dengan sel-sel lain, sebuah proses penting untuk fungsi otak.
Omega-3 mana yang terbaik untuk kesehatan otak?
Memang, tingkat EPA otak biasanya 250–300 kali lebih rendah dari DHA (Chen et al., 2009). Jadi, DHA secara kuantitatif adalah omega-3 PUFA terpenting di otak.
Apa yang dilakukan omega-3 dan 6 untuk membantu otak?
Dua studi baru menghubungkan pola asam lemak tak jenuh ganda dalam darah dengan integritas struktur otak dan kemampuan kognitif yang diketahui menurun pada awal penuaan. Studi menambah bukti bahwa asupan makanan asam lemak omega-3 dan omega-6 dapat meningkatkan penuaan yang sehat, kata para peneliti.
Apakah EPA atau DHA lebih baik untuk fungsi otak?
Sementara EPA sangat bagus untuk membantu menurunkan rasa sakit kronis dan peradangan di bagian tubuh mana pun, DHA adalah yang terbaik untuk otak Faktanya, penelitian menunjukkan mengonsumsi rasio DHA yang tinggi membantu mengatasi depresi, perubahan suasana hati, gejala bipolar, ingatan buruk, penurunan kognitif, dan gangguan berbasis otak lainnya.