Sindrom refeeding dapat didefinisikan sebagai pergeseran cairan dan elektrolit yang berpotensi fatal yang mungkin terjadi pada pasien malnutrisi yang menerima refeeding buatan (baik secara enteral atau parenteral5). Pergeseran ini diakibatkan oleh perubahan hormonal dan metabolisme dan dapat menyebabkan komplikasi klinis yang serius.
Apa saja tanda-tanda sindrom refeeding?
Gejala Sindrom Refeeding
- Kelelahan.
- Kelemahan.
- Kebingungan.
- Sulit bernapas.
- Tekanan darah tinggi.
- Kejang.
- Detak jantung tidak teratur.
- Edema.
Berapa lama sindrom refeed berlangsung?
Kelainan ditemukan
Gangguan elektrolit (terutama penurunan kadar fosfor, magnesium, atau kalium) terjadi segera setelah inisiasi pemberian makan ulang yang cepat-biasanya dalam 12 atau 72 jam-dan dapat berlanjut selama2 hingga 7 hari ke depan.
Apa yang terjadi selama sindrom refeeding?
Sindrom makan ulang melibatkan kelainan metabolisme ketika orang yang kekurangan gizi mulai makan, setelah periode kelaparan atau asupan terbatas. Dalam tubuh yang kelaparan, terjadi pemecahan lemak dan otot, yang menyebabkan hilangnya beberapa elektrolit seperti kalium, magnesium, dan fosfat.
Apakah sindrom refeeding selalu berakibat fatal?
Sindrom refeeding muncul ketika makanan diperkenalkan terlalu cepat setelah periode kekurangan gizi. Pergeseran kadar elektrolit dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kejang, gagal jantung, dan koma. Dalam beberapa kasus, sindrom refeeding bisa berakibat fatal.