Berpikir kritis adalah proses disiplin intelektual untuk secara aktif dan terampil mengonsep, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh, pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai pedoman keyakinan dan tindakan.
Apa 5 keterampilan berpikir kritis itu?
Keterampilan berpikir kritis utama adalah: analisis, interpretasi, inferensi, penjelasan, pengaturan diri, keterbukaan pikiran, dan pemecahan masalah.
Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis dan contohnya?
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi dengan mengevaluasi beberapa sumber informasi yang berbeda secara objektif. Dengan demikian, pemikir kritis memiliki banyak keterampilan penting lainnya, termasuk analisis, kreativitas, pemecahan masalah, dan empati.
Apa itu berpikir kritis dan mengapa itu penting?
Berpikir kritis adalah keterampilan akademik inti yang mengajarkan mahasiswa sarjana dan pascasarjana untuk mempertanyakan atau merenungkan pengetahuan mereka sendiri dan informasi yang disajikan kepada mereka Keterampilan ini penting bagi siswa yang mengerjakan tugas dan melakukan penelitian. Ini juga merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam banyak skenario tempat kerja.
Apa tujuan dari berpikir kritis?
Tujuan dari berpikir kritis adalah untuk memastikan bahwa orang dapat berpikir jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya Ini sangat penting dalam setiap jalan kehidupan tetapi terutama di ranah pendidikan formal, di mana sangat penting untuk dapat membangun argumen rasional untuk mendukung ide seseorang.