Larutan hipertonik: Larutan yang mengandung lebih banyak partikel terlarut (seperti garam dan elektrolit lain) daripada yang ditemukan dalam sel dan darah normal. Misalnya, larutan hipertonik digunakan untuk merendam luka.
Apa contoh larutan hipertonik?
Larutan hipertonik memiliki konsentrasi elektrolit yang lebih tinggi daripada plasma. … Contoh umum larutan hipertonik adalah D5 dalam salin normal 0,9% dan D5 pada ringer laktat Pemberian larutan hipertonik harus dipantau dengan sangat ketat, karena dapat dengan cepat menyebabkan kelebihan cairan.
Mengapa terjadi larutan hipertonik?
Sebuah larutan akan menjadi hipertonik terhadap sel jika konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dari konsentrasi di dalam sel, dan zat terlarut tidak dapat melewati membran. Jika sel ditempatkan dalam larutan hipotonik, akan ada aliran air bersih ke dalam sel, dan sel akan bertambah volumenya.
Sel mana yang ditempatkan dalam larutan hipotonik?
Larutan hipotonik memiliki lebih banyak air daripada sel. Air keran dan air murni bersifat hipotonik. Satu sel hewan (seperti sel darah merah) ditempatkan dalam larutan hipotonik akan terisi air dan kemudian pecah. Inilah sebabnya mengapa menaruh air pada pakaian yang bernoda darah membuat nodanya semakin parah.
Apa contoh larutan hipotonik?
Beberapa contoh larutan hipotonik mencakup segala sesuatu yang memiliki lebih banyak air dan lebih sedikit zat terlarut dibandingkan dengan sel: Air suling . 0,45% garam . 0,25% saline.