Secara umum, tidak, seorang dokter tidak boleh menolak pasien hanya karena individu tersebut tidak divaksinasi atau menolak untuk divaksinasi.
Dapatkah saya mendapatkan vaksin COVID-19 jika saya memiliki kondisi yang mendasarinya?
Orang dengan kondisi medis yang mendasarinya dapat menerima vaksin COVID-19 selama mereka tidak mengalami reaksi alergi langsung atau parah terhadap vaksin COVID-19 atau bahan apa pun dalam vaksin. Pelajari lebih lanjut tentang pertimbangan vaksinasi untuk orang dengan kondisi medis yang mendasarinya. Vaksinasi merupakan pertimbangan penting bagi orang dewasa dari segala usia dengan kondisi medis tertentu yang mendasarinya karena mereka berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19.
Mengapa petugas kesehatan menjadi yang pertama divaksinasi untuk COVID-19?
Menerima vaksin COVID-19 merupakan langkah penting untuk mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit COVID-19. Profesi kesehatan ditempatkan di urutan pertama untuk menerima vaksin COVID-19 karena peran penting mereka dalam memerangi pandemi mematikan ini dan peningkatan risiko mereka untuk mendapatkan COVID-19 dan menyebarkannya ke pasien mereka.
Dapatkah Anda terkena COVID-19 setelah divaksinasi?
Orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi dan berpotensi menyebarkan virus ke orang lain, meskipun dengan tingkat yang jauh lebih rendah daripada orang yang tidak divaksinasi. Risiko infeksi SARS-CoV-2 pada orang yang divaksinasi lengkap lebih tinggi di tempat penularan virus di komunitas tersebar luas.
Apakah saya perlu mendapatkan persetujuan dari profesional kesehatan sebelum vaksinasi COVID-19?
Vaksinasi COVID-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk orang yang sedang hamil. Percakapan antara pasien dan tim klinisnya dapat membantu pengambilan keputusan tentang penggunaan vaksin COVID-19; namun, persetujuan dari profesional kesehatan tidak diperlukan sebelum vaksinasi.