Haruskah saya minum ashwagandha?

Haruskah saya minum ashwagandha?
Haruskah saya minum ashwagandha?
Anonim

Ashwagandha adalah suplemen yang aman bagi kebanyakan orang, meskipun efek jangka panjangnya tidak diketahui. Namun, orang-orang tertentu tidak boleh meminumnya, termasuk wanita hamil dan menyusui. Orang dengan penyakit autoimun juga harus menghindari ashwagandha kecuali diizinkan oleh penyedia layanan kesehatan.

Apakah boleh mengonsumsi ashwagandha setiap hari?

Ashwagandha adalah ramuan obat yang mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti peningkatan gula darah, peradangan, suasana hati, memori, stres dan kecemasan, serta meningkatkan kekuatan otot dan kesuburan. Dosis bervariasi tergantung pada kebutuhan Anda, tetapi 250–500 mg per hari selama setidaknya satu bulan tampaknya efektif.

Mengapa Anda tidak boleh mengonsumsi ashwagandha?

Dosis besar dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan muntah. Risiko. Bicaralah dengan dokter sebelum menggunakan ashwagandha jika Anda memiliki kondisi kesehatan apa pun, termasuk kanker, diabetes, masalah tiroid, gangguan pendarahan, bisul, lupus, multiple sclerosis, atau rheumatoid arthritis. Ashwagandha mungkin mengganggu tes tiroid

Apakah ashwagandha benar-benar melakukan sesuatu?

Lin menunjukkan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa ashwagandha dapat membantu menormalkan kadar kortisol, sehingga mengurangi respons stres. Selain itu, ashwagandha juga telah dikaitkan dengan pengurangan peradangan, pengurangan risiko kanker, peningkatan memori, peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan sifat anti-penuaan.

Kapan saya harus minum ashwagandha?

Ambil 1 kapsul atau tablet Ashwagandha dua kali sehari dengan susu atau air hangat setelah 2 jam makan bersama dengan perawatan yang ada.

Direkomendasikan: