Jamur shiitake telah tumbuh selama ribuan tahun di Asia, awalnya ditemukan tumbuh di alam liar di daerah pegunungan. Saat ini, ini adalah jamur yang paling banyak tumbuh kedua di dunia, setelah jamur kancing biasa. Mereka baik dalam sup, semur, hidangan Asia dan pasta, dengan makanan laut atau unggas.
Mengapa jamur shiitake buruk bagimu?
Intinya: Shiitake dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti ruam kulit. Ekstrak jamur shiitake juga dapat menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari Jamur memiliki rasa umami, menawarkan nada dasar gurih untuk hidangan. Ini bisa sangat membantu saat membuat hidangan vegetarian.
Di mana jamur shiitake tumbuh?
Mereka tidak akan tumbuh di cabang pohon yang hidup tetapi akan tumbuh di cabang yang dipotong dari pohon yang hidup karena, meskipun dipotong, cabang-cabang ini memiliki cukup makanan yang disimpan untuk miselium untuk tumbuh. Yang Anda butuhkan hanyalah batang kayu keras, spora jamur, dan gudang terlindung di mana Anda dapat mengontrol kelembapan dan suhu.
Apakah jamur shiitake Cina atau Jepang?
Pertama dibudidayakan di China antara 1000 dan 1100 M, shiitake dihormati di Asia karena kulinernya dan kualitas obatnya yang terkenal. Ini adalah jamur yang paling banyak dibudidayakan kedua di dunia, dan di Amerika Serikat, budidaya jamur shiitake telah melonjak hampir 20 persen dalam dua tahun.
Apakah jamur shiitake tumbuh liar di Amerika Serikat?
Ditemukan tumbuh liar di daerah pegunungan di Cina, Jepang, Indonesia, dan Taiwan. Penyebaran spora shiitake telah dilacak menggunakan pola angin topan karena jamur tersebar dari satu ke yang lain dari negara-negara ini. Ini tidak ditemukan liar di Amerika Serikat atau di tempat lain